Minggu, 07 Juni 2020

Rangkuman Praktikum Basis Data 2

POKOK BAHASAN 4
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

A. Data Manipulation Language (DML)
Data manipulation language (DML) merupakan perintah-perintah yang
berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun objek-objek yang ada
didalam tabel. Antara lain : perintah untuk memilih data (query),menyisipkan,
mengubah dan menghapus data dalam basis data.
Bentuk Manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah :
1. Melakukan pencarian kembali data lama.
2. Penyisipan data baru kedalam tabel.
3. Penghapusan data.
4. Pengubahan data.
5. Menampilkan data dengan kriteria tertentu.
6. Menampilkan data secara terurut.
DML menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa
yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, contoh paket bahasa
prosedural adalah dBase III, FoxBase.
2. Non prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data
apa yang dibutuhkan tanpa tahu bagaimana cara mendapatkannya. Contoh
paket bahasa non prosedural adalah SQL (Structured Query Language) atau
Query By Example (QBE).
B. Perintah DML sebagai berikut :
a. INSERT
Perintah insert digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel.
Terdapat dua cara untuk menambahkan baris, yaitu :
Cara 1 :
Menambahkan baris dengan mengisi data langsung pada setiap kolom tanpa
menyertakan struktur tabel :
INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-
n);
Cara 2 :
Menambahkan baris dengan menyertakan struktur tabel dalam mengisi data
pada setiap kolom :
INSERT INTO namatabel (kolom1,kolom2,kolom-n) VALUES
(nilai1,nilai2,nilai-n);
b. UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau
beberapa kolom pada suatu tabel.
Syntax :
UPDATE namatabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE
kondisi];
Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk mengubah suatu baris dengan
suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk mengubah baris pada tabel
pengarang dengan data sebagai berikut :
Mysql > select * from buku;
c. SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel
yang dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya.
1) Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*)
Syntax : SELECT * FROM namatabel;
Berikut ini perintah untu menampilkan semua data pada tabel buku :
Mysql > select * from buku;
2) Menampilkan data untuk kolom tertentu
Syntax : SELECT kolom1,kolom2,kolom-n From namatabel;
Berikut ini perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dengan
kolom yang ditampilkan adalah kolom kode_buku.
Mysql > select kode_buku from buku;
d. DELETE
Perintah delete digunakan untuk menghapus satu baris,baris dengan kondisi
tertentu atau seluruh baris. Syntax :
DELETE FROM namatabel [where kondisi];
Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk menghapus suatu baris dengan
suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk menghapus baris pada tabel
buku dengan data sebagai berikut :
Mysql > select * from buku;


POKOK BAHASAN 5
QUERY DAN VIEW

A. Query
Query merupakan suatu proses pengolahan data yang digunakan untuk
memberikan hasil dari basis data berdasarkan kriteria tertentu. Query tidak
hanya membaca atau mengambil data,Query biasanya melibatkan beberapa tabel
yang direlasikan dengan menggunakan field kunci.Namun query juga dapat
digunakan pada satu tabel saja,tetapi hasilnya kurang informatif dan terbatas.
1. Aturan dalam melakukan query antar tabel :
a. Setiap field disebutkan bersama dengan nama tabelnya,dipisahkan tanda
titik (.)
Syntax : Namatabel.namafield.
Contoh : buku.kode_buku artinya field kode_buku dari
tabel buku.
b. Setiap tabel yang terlibat dalam proses query harus disebutkan dalam
klausa FROM,dengan pemisah koma (,) dimana urutan tabel tidak
mempengaruhi proses query.
Contoh : From buku, anggota.
B. View
View adalah perintah query yang disimpan pada database dengan suatu nama
tertentu,sehingga bisa digunakan setiap saat untuk melihat data tanpa
menuliskan ulang query tersebut.
Syntax dasar perintah untuk membuat view adalah sebagai berikut :
CREATE
[OR REPLACE]
VIEW view_name [(column_list)]
AS select_statement
Kita menggunakan opsi OR REPLACE jika kita ingin mengganti view dengan
nama yang sama dengan perintah tersebut. Jika tidak maka perintah CREATE
VIEW akan menghasilkan error jika nama view yang ingin dibuat sudah ada
sebelumnya.
C. Penggunaan View
1. View antar 2 tabel
Kita akan membuat view dari relasi antara tabel “buku” dan “penerbit”
untuk menampilkan data buku dan penerbitnya dari database
PERPUSTAKAAN dengan nama ‘view_buku” perintahnya adalah sebagi
berikut :
Mysql > CREATE VIEW view_buku
>As
>SELECT a.kode_buku, a.judul_buku,
>a.tahun_terbit,b.nama_penerbit
>FROM
>buku a JOIN penerbit b ON a.kode_buku=
b.kode_penerbit;


POKOK BAHASAN 6
DATA CONTROL LANGUAGE (DCL) / HAK AKSES USER

A. Pemahaman Hak Akses
Basis data yang telah dibuat perlu diatur agar data selalu dalam keadaan aman
dari pemakai yang tidak berhak. Pengaturan hak akses berguna dalam hal
pembatasan pengaksesan suatu data, misalkan hanya pemakai tertentu yang bisa
membaca atau pemakai lain yang justru dapat melakukan perubahan dan
penghapusan data.
Macam-macam perintah yang terkait dengan hak akses adalah SELECT,
INSERT, UPDATE, DELETE, REFERENCES, INDEX, CREATE, ALTER
dan DROP.
B. Mengatur Hak Akses
Untuk MySQL versi 3.22 keatas dalam manajemen user dapat menggunakan
perintah GRANT dan REVOKE untuk mengatur hak akses pemakai (user).
1. Perintah GRANT
Dipergunakan untuk membuat user baru dengan izin aksesnya.
Bentuk umum :
GRANT jenis_akses (“nama_kolom) ON nama_database TO nama_user
IDENTIFIED BY “nama_password” [WITH GRANT pilihan akses]
Atau
GRANT hak_akses ON namatabel TO pemakai;
Dimana :
• Hak_akses merupakan hak yang diberikan kepada pemakai berupa
SELECT, INSERT saja atau keduanya. Bila hak akses lebih dari satu antar
hak akses dipisahkan dengan koma (,).
• Nama tabel, menyatakan nama tabel yang akan diakses dan diatur.
• Pemakai,nama pemakai yang telah didaftarkan pada sistem database.
Sejumlah pemakai bisa disebutkan dengan dipisahkan tanda koma (,).
C. Membatasi Hak Akses
Hak akses perlu dibatasi untuk memudahkan dalam mengatur dan mengawasi
pemakaian data serta menjaga keamanan data.
Contoh :
Administrator akan memberikan hak akses kepada edi dalam melakukan query
tabel buku untuk field tertentu saja. Perintahnya :
GRANT SELECT, UPDATE
(kode_buku,judul_buku,tahun_terbit) On buku TO edi;
D. Hak Akses Penuh
Untuk memberikan hak akses penuh kepada pemakai, dapat memakai perintah
klausa ALLPRIVILEGES. Tentunya dengan pemberian hak akses penuh kepada
pemakai (user).
Contoh :
GRANT ALL PRIVILEGES ON buku to siska;
E. Hak akses kepada public
Untuk memberikan hak aksess kepada banyak user dapat menggunakan klausa
PUBLIC beberapa DBMS ada yang menggunakan klausa WORLD.
Contoh :
GRANT SELECT, INSERT ON buku;
F. Pencabutan Hak Akses
1. Pencabutan hak akses sementara
Untuk melakukan pencabutan atau penghapusan hak akses user
menggunakan perintah REVOKE perintah ini juga mampu melakukan
pencabutan hak akses sebagian pemakai atau secara keseluruhan.
Bentuk umum :
REVOKE hak_akses ON nama_database FROM nama_user;
Atau
REVOKE hak_akses ON namatabel FROM nama_user;
Contoh :
Administrator ingin mencabut hak akses user siska,maka perintahnya :
REVOKE SELECT ON buku FROM siska;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar