Minggu, 21 Juni 2020

RANGKUMAN SISTEM OPERASI

POKOK BAHASAN 1
Pengenalan Sistem Komputer dan Sistem Operasi Linux

A. SISTEM KOMPUTER
Komputer merupakan alat elektronik yang pada awalnya dirancang untuk aktivitas komputasi. Namun pada saat ini penggunaan komputer telah berkembang mengikuti perkembangan zaman di tambah juga mencakup pada manipulasi, simulasi, animasi, dan komunikasi-informasi.
Sebagaimana layaknya sebuah perangkat elektronik, komputer merupakan sistem Input Proccess and Output, sehingga memerlukan masukan untuk diolah yaitu berupa data dan akan menghasilkan suatu keluaran yaitu informasi.
Secara teknis, kriteria yang dijadikan dasar untuk mengklasifikasikan, antara lain:
✓ arsitektur
✓ kecepatan pemrosesan
✓ besarnya memori
✓ kemampuan penyimpanan
✓ jumlah pengguna
✓ biaya dan ukuran

B. SISTEM OPERASI 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi digunakan untuk mengeksekusi  program user dan memudahkan menyelesaikan permasalahan user. Selain itu dengan adanya sistem operasi membuat sistem komputer nyaman digunakan. Sistem operasi mempunyai tujuan untuk menggunakan perangkat keras komputer secara efisien.

FORMAT INSTRUKSI LINUX 
Instruksi Linux standar mempunyai format sebagai berikut : 
$ NamaInstruksi [pilihan] [argumen] 
Pilihan adalah option yang dimulai dengan tanda – (minus). Argumen dapat kosong, 
satu atau beberapa argument (parameter). 
Contoh :



POKOK BAHASAN 2
Struktur Sistem Operasi Linux

Struktur Linux
Linux tidak jauh beda dengan Unix yang merupakan suatu sistem operasi yang 
terstruktur, menyangkut sistem pada perangkat lunaknya maupun pada perangkat 
keras seperti (terminal, Unit system, consol serta jalur komunikasi)
Adapun struktur Linux yang menyangkut perangkat lunak antara lain :
- Shell
- Utilitas
- Kernel
- Aplikasi

Struktur Shell merupakan interpreter pada system linux. Shell berfungsi sebagai
interface (antar muka) antara user dengan sistem linux. Adapun macam-macam
shell yang terdapat pada sistem linux antara lain :
* korn shell( /bin/ksh)
*Bourne Again Shell ( /bin/bash )
* C Shell ( /bin/csh )

Struktur Utilitas adalah salah satu program yang sengaja disediakan linux untuk
melakukan tugas-tugas tertentu.

Struktur Kernel merupakan bagian paling penting dari suatu sistem linux, memiliki fungsi untuk menampilkan berbagai bentuk fungsi bertingkat rendah dan pengendali  
langsung perangkat keras.

Struktur Aplikasi adalah salah satu program yang dibuat oleh pemakai untuk 
memenuhi kebutuhan sendiri.

Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub dirrektori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/”
Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).



POKOK BAHASAN 3
Manajemen I/O & Manajemen Memori

A. Manajemen I/O
INPUT => PROSES => OUTPUT
Instruksi (command) yang diberikan pada Linux melalui Shell disebut sebagai eksekusi program yang sela njutnya disebut proses. Setiap kali  instruksi diberikan, maka Linux kernel akan menciptakan sebuah proses  
dengan memberikan nomor PID (Process Identity). Proses dalam Linux selalu
membutuhkan Input dan menghasilkan suatu Output. Dalam konteks Linux input/o utput adalah : 
• Keyboard (input)
• Layar (output)
• Files
• Struktur data kernel
• Peralatan I/O lainnya (misalnya Network)

B. Manajemen Memori
Linux mengimplementasikan sistem virtual memory demand-paged. Proses mempunyai besar memory virtual yang besar (4 gigabyte). Pada virtual memory dilakukan transfer page antara disk dan memory fisik. Jika tidak terdapat cukup memory fisik, kernel melakukan swapping beberapa page lama ke disk. Disk drive adalah perangkat mekanik yang membaca dan menulis ke disk yang lebih lambat dibandingkan mengakses memory fisik. Jika memory total page lebih dari memory fisik yang tersedia, kernel lebih banyak melakukan swapping dibandingkan eksekusi kode program, sehingga terjadi thrashing dan mengurangi utilitas.Jika memory fisik ekstra tidak digunakan, kernel meletakkan kode program sebagai disk buffer cache. Disk buffer menyimpan data disk yang diakses di memory, jika data yang sama 
dibutuhkan lagi dapat dengan cepat diambil dari cache.



POKOK BAHASAN IV
Proses Thread Dan Thread

KONSEP PROSES DI LINUX
Setiap kali intruksi diberikan pada linux sell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix: sebagai sebuah Job. Proses id (PID) di mulai dari 0, yaitu proses “INK”, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar pada /etc/inittab).

Beberapa tipe proses:
· Foreground
Proses yang didapatkan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif dialog).
· Batch
Proses yng dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu)
Prose Batch tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.
· Daemon
Proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai dengan permintaaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam kondisu “idle” dan tidak menggunakan waktu hitung CPU. Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named, popd dll.



POKOK BAHASAN V
Manajemen File Dan Disk

A. Manajemen File
File merupakan kumpulan data atau informasi yang saling berhubungan. Sistem operasi Linux mempunyai manajemen file berbentuk seperti piramida. Membentuk tingkatan struktur file seperti pohon silsilah keluarga. Struktur ini memudahkan pengguna linux untuk mengelola berbagai file.
Sistem file pada linux dimulai dari root yang ditandai dengan symbol “ / ”. Kemudian direktori dan subdirektori. Kita dapat membuat file mulai dari root kebawah. Pada umumnya terdapat dua macam file yang berbeda. Pertama merupakan jenis file biasa yang berguna untuk menyimpan data. Sebagian besar file merupakan jenis file biasa yang berguna untuk menyimpan berbagai jenis data. Sedangkan jenis file yang kedua ialah file direktori yang berguna untuk menyimpan dan menghimpun berbagai file-file. 

B. Manajemen Disk
Manajemen disk merupakan adalah sarana penyimpanan yang berfungsi untuk menyimpan data, file dan informasi secara permanen dalam suatu system computer. Media disk berada satu tingkat dibawah memori utama dalam hirarki memori. Media disk berbeda sekali dengan memori utama computer karena tidak mempunyai hubungan langsung dengan prosesor computer. Linux mensupport berbagai file system diantaranya adalah:
1. Ext2
2. Ext3
3. Ext4



POKOK BAHASAN VI
Sistem Operasi Tersebar

DEFINISI SISTEM OPERASI TERSEBAR
Sistem operasi tersebar adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berinteraksi dan melakukan komunikasi/koordinasi hanya dengan pengiriman pesan. Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi sistem operasi tersebar, dimana sekumpulan komputer dan prosesor yang terhubung dalam satu jaringan. Koleksi-koleksi dari objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam:

$ File system
$ Name space
$ Waktu pengolahan
$ Keamanan Akses ke seluruh resources,



Visit here :
- umsida.ac.id  
- fst.umsida.ac.id

Rabu, 17 Juni 2020

Rangkuman Praktikum Jaringan Komputer

Firewall
       Firewall mengimplementasikan packet filtering dan dengan demikian menyediakan fungsi keamanan yang digunakan untuk mengatur arus data, dari dan melaui router. Seiring dengan Network Address Translation itu berfungsi sebagai alat untuk mencegah akses tidak sah ke jaringan langsung terpasang dan router itu sendiri serta sebagai filter untuk lalu lintas keluar.

Jaringan firewall tetap ancaman luar dari data sensitive tersedia di dalam jaringan. Setiap kali jaringan yang berada bergabung bersama-sama, selalu ada ancaman bahwa seseorang dari luar jaringan anda akan masuk ke LAN anda. Seperti pembobolan dapat mengakibatkan data yang pribadi yang dicuri dan didistribusikan, data berharga yang diubah atau dihancurkan, atau seluruh hard drive yang terhaspus. Firewall digunakan sebagai sarana untuk mencegah atau meminimalkan risiko keamanan yang melekat dalam menghubungkan ke jaringan lain. Firewall dikonfigurasi memainkan peran kunci dalam jaringan yang efisien dan aman penyebaran insfrastur.

NAT
       Network Address Translation adalah standart Internet yang memungkinkan host pada jaringan area local untuk menggunakan satu set alamat IP untuk komunikasi internal dan satu set alamat IP untuk komunikasi eksternal. Sebuah LAN yang menggunakan NAT disebut sebagai natted jaringan.Untuk NAT berfungsi, harus ada geteway NAT disetiap natted jaringan.NAT Gateway (NAT route) melakukan penulisan ulang alamat IP dalam perjalanan perjalanan paket dari / ke LAN.

Ada dua jenis NAT :
Sumber NAT atau srcnat.Jenis NAT dilakukan pada paket yang berasal dari jaringan natted. Sebuah router NAT akan mengganti sumber alamat pribadi IP dari sebuah paket dengan alamat IP baru public karena perjalanan melalui router. Setiap operasi diterapkan ke paket balasan dalam arah lainnya.
Tujuan NAT atau dstnat.Jenis NAT dilakukan pada paket yang ditujukan ke jaringan natted. Hal ini umumnya digunakan untuk membuat host di jaringan pribadi untuk dapat diakses dari Internet. Sebuah router NAT melakukan dstnat menggantikan alamat IP tujuan dari sebuah paket IP karena perjalanan melalui router terhadap jaringan pribadi.
Host di belakang router NAT enable tidak memiliki konektivitas end-to-end yang benar. Oleh karena itu beberapa protocol internet mungkin tidak bekerja dengan scenario NAT. Peayanan yang membutuhkan inisiasi koneksi TCP dari luar jaringan pribadi atau status protocol seperti UDP, dapat terganggu. Selain itu, beberapa protocol yang inheren bertentangan dengan NAT, contoh tebal adalah AH protocol IPsec suite.

Untuk mengatasi keterbatasan ini RouterOS mencakup sejumlah disebut NAT pembantu, yang memungkinkan NAT traversal untuk berbagi protocol.

Mangle
       Mangle adalah semacam ‘penanda’ yang menandai paket untuk proses selanjutnya dengan tanda khusus. Banyak fasilitas lain di RouterOS menggunakan tanda ini, misalnya pohon antrian, NAT, routing. Mereka mengidentifikasi paket berdasarkan tanda dan memprosesnya sesuai. Tanda mangle hanya ada dalam router, mereka tidak ditransmisikan melalui jaringan.
Selain itu, fasilitas mangle digunakan untuk memodifikasi beberapa bidang dalam header IP, seperti TOS (DSCP) dan bidang TTL.

Bridge
         Ethernet seperti jaringan ( Ethernet , Ethernet over IP , IEEE802.11 di ap - bridge atau modus jembatan , WDS , VLAN ) dapat dihubungkan bersama-sama menggunakan MAC jembatan . Fitur jembatan memungkinkan interkoneksi host terhubung untuk memisahkan LAN ( menggunakan EoIP , jaringan didistribusikan secara geografis dapat dijembatani juga jika jenis interkoneksi jaringan IP ada antara mereka) seolah-olah mereka melekat pada satu LAN . Sebagai jembatan yang transparan , mereka tidak muncul dalam daftar traceroute , dan tidak ada utilitas dapat membuat perbedaan antara tuan rumah bekerja di salah satu LAN dan sejumlah bekerja di LAN lain jika LAN ini dijembatani ( tergantung pada cara LAN saling berhubungan , latency dan data rate antara host mungkin beragam) .

Jaringan loop mungkin muncul ( sengaja atau tidak ) dalam topologi kompleks. Tanpa perlakuan khusus, loop akan mencegah jaringan dari berfungsi normal , karena mereka akan menyebabkan longsoran - seperti paket perkalian . Setiap jembatan menjalankan algoritma yang menghitung berapa loop dapat dicegah . STP dan RSTP memungkinkan jembatan untuk berkomunikasi satu sama lain , sehingga mereka dapat menegosiasikan topologi loop bebas . Semua koneksi alternatif lain yang dinyatakan akan membentuk loop , diletakkan ke standby , sehingga seharusnya gagal koneksi utama, koneksi lain bisa mengambil tempatnya . Algoritma pesan konfigurasi Pertukaran ini ( BPDU - Bridge Protocol Data Unit ) secara berkala , sehingga semua jembatan akan diperbarui dengan informasi terbaru tentang perubahan dalam topologi jaringan . ( R ) STP memilih jembatan akar yang responosible untuk konfigurasi ulang jaringan , seperti memblokir dan membuka port dari jembatan lain . Jembatan akar adalah jembatan dengan ID jembatan terendah.

Routing
       RIB ( Routing Information Base ) berisi informasi routing yang lengkap , termasuk rute statis dan kebijakan aturan routing dikonfigurasi oleh pengguna , informasi routing belajar dari protokol routing , informasi tentang jaringan yang terhubung . RIB digunakan untuk menyaring informasi routing , menghitung rute terbaik untuk setiap awalan tujuan, membangun dan memperbarui Forwarding Information Base dan untuk mendistribusikan rute antara protokol routing yang berbeda .

Secara default keputusan forwarding hanya didasarkan pada nilai alamat tujuan . Setiap rute memiliki properti dst -address , yang menentukan semua tujuan alamat rute ini dapat digunakan untuk . Jika ada beberapa rute yang berlaku untuk alamat IP tertentu , yang paling spesifik ( dengan netmask terbesar ) digunakan . Operasi ini ( menemukan rute yang paling spesifik yang cocok dengan alamat yang diberikan ) disebut routing table lookup .

Jika tabel routing berisi beberapa rute yang sama dengan dst-address , hanya satu dari mereka dapat digunakan untuk paket ke depan . Rute ini diinstal ke FIB dan ditandai sebagai aktif.

Ketika keputusan forwarding menggunakan informasi tambahan , seperti alamat sumber paket , hal itu disebut kebijakan routing . Kebijakan routing diimplementasikan sebagai daftar aturan kebijakan routing yang pilih tabel routing yang berbeda berdasarkan alamat tujuan , alamat sumber , sumber antarmuka , dan routing yang tanda ( dapat diubah oleh aturan firewall mangle ) paket.

Semua rute secara default disimpan dalam tabel routing utama. Rute dapat diberikan ke tabel routing tertentu dengan menetapkan properti routing tanda mereka dengan nama tabel routing lain. Routing tabel yang direferensikan oleh nama mereka , dan dibuat secara otomatis ketika mereka dirujuk dalam konfigurasi.

Setiap tabel routing hanya dapat memiliki satu rute aktif untuk setiap nilai dst - alamat IP prefix .

Ada berbagai kelompok dipilih, berdasarkan asal-usul dan sifat mereka .
default route

Route dengan dst -address 0.0.0.0 / 0 berlaku untuk setiap alamat tujuan . Rute tersebut disebut rute default . Jika tabel routing berisi rute default aktif, maka tabel routing lookup dalam tabel ini tidak akan pernah gagal.


PPTP
      PPTP terowongan yang aman untuk mengangkut lalu lintas IP menggunakan PPP . PPTP merangkum PPP dalam garis virtual yang berjalan di atas IP . PPTP menggabungkan PPP dan MPPE ( Microsoft Point to Point Encryption ) untuk membuat link terenkripsi . Tujuan protokol ini adalah untuk membuat koneksi yang aman dikelola dengan baik antara router serta antara router dan klien PPTP ( klien tersedia untuk dan / atau termasuk dalam hampir semua OS termasuk Windows ) .

PPTP termasuk PPP otentikasi dan akuntansi untuk setiap koneksi PPTP . Otentikasi dan akuntansi penuh masing-masing sambungan dapat dilakukan melalui klien RADIUS atau lokal .

MPPE 40bit RC4 dan MPPE enkripsi RC4 128bit yang didukung.

Lalu lintas PPTP menggunakan port TCP 1723 dan IP protokol GRE ( Generic Routing Encapsulation , protokol IP ID 47 ) , seperti yang diberikan oleh Internet Assigned Numbers Authority ( IANA ) . PPTP dapat digunakan dengan firewall dan router dengan memungkinkan lalu lintas yang ditujukan untuk port TCP 1723 dan protocol 47 lalu lintas yang akan disalurkan melalui firewall atau router.

L2TP
L2TP adalah protokol terowongan aman untuk mengangkut lalu lintas IP menggunakan PPP. L2TP merangkum PPP dalam garis virtual yang berjalan di atas IP , Frame Relay dan protokol lainnya ( yang saat ini tidak didukung oleh MikroTik RouterOS ) . L2TP menggabungkan PPP dan MPPE ( Microsoft Point to Point Encryption ) untuk membuat link terenkripsi . Tujuan protokol ini adalah untuk memungkinkan Layer 2 dan PPP endpoint untuk berada di perangkat yang berbeda dihubungkan oleh jaringan packet-switched . Dengan L2TP , pengguna memiliki Layer 2 koneksi ke konsentrator akses - LAC ( misalnya , Bank modem , ADSL DSLAM , dll ) , dan konsentrator kemudian terowongan frame PPP individu untuk Network Access Server - NAS . Hal ini memungkinkan proses yang sebenarnya dari PPP paket untuk dipisahkan dari penghentian Layer 2 sirkuit . Dari perspektif pengguna , tidak ada perbedaan fungsional antara memiliki sirkuit L2 berhenti dalam sebuah NAS langsung atau menggunakan L2TP .

Hal ini juga mungkin berguna untuk menggunakan L2TP seperti protokol tunneling lainnya dengan atau tanpa enkripsi . Standar L2TP mengatakan bahwa cara yang paling aman untuk mengenkripsi data menggunakan L2TP atas IPsec ( Catatan bahwa itu adalah modus default untuk Microsoft L2TP klien) karena semua kontrol L2TP dan paket data untuk terowongan tertentu muncul sebagai homogen UDP / IP paket data ke sistem IPsec .

L2TP termasuk PPP otentikasi dan akuntansi untuk setiap koneksi L2TP . Otentikasi dan akuntansi penuh masing-masing sambungan dapat dilakukan melalui klien RADIUS atau lokal .

L2TP lalu lintas menggunakan protokol UDP untuk kedua kontrol dan data paket . UDP port 1701 digunakan hanya untuk link pembentukan , lalu lintas lebih lanjut menggunakan UDP port yang tersedia ( yang mungkin atau mungkin tidak 1701 ) . Ini berarti bahwa L2TP dapat digunakan dengan firewall dan router ( bahkan dengan NAT ) dengan memungkinkan lalu lintas UDP yang akan disalurkan melalui firewall atau router .

Web Proxy
MikroTik RouterOS melakukan proxy HTTP dan HTTP -proxy ( untuk FTP , HTTP dan HTTPS protokol ) permintaan . Proxy server melakukan fungsi Internet Cache objek dengan menyimpan objek Internet yang diminta , yaitu , data yang tersedia melalui HTTP dan FTP protokol pada sistem diposisikan dekat dengan penerima dalam bentuk mempercepat browsing pelanggan dengan memberikan mereka meminta salinan file dari proxy cache pada jaringan lokal kecepatan . MikroTik RouterOS mengimplementasikan fitur server proxy berikut :

>    Regular HTTP Proxy - pelanggan ( sendiri ) menentukan apa server proxy untuk dia
>  Transparan Proxy - pelanggan tidak tahu tentang proxy yang diaktifkan dan ada tidak memerlukan konfigurasi tambahan untuk web browser client .
>    Daftar akses dengan metode sumber, tujuan , dan URL yang diminta ( HTTP firewall )
>    Daftar Cache akses untuk menentukan objek ke cache , dan yang tidak.
>    Direct Access List - untuk menentukan sumber daya harus diakses secara langsung , dan yang - melalui server proxy lain
>   Logging fasilitas - memungkinkan untuk mendapatkan dan menyimpan informasi tentang operasi proksi
>    Induk dukungan proxy - memungkinkan untuk menentukan server proxy lain , ( ' jika mereka tidak memiliki objek yang diminta meminta orang tua mereka, atau ke server asli.

HotSpot
         HotSpot adalah cara untuk mengotorisasi pengguna untuk mengakses beberapa sumber daya jaringan, tetapi tidak menyediakan enkripsi lalu lintas. Untuk login, pengguna dapat menggunakan hampir semua browser web (HTTP atau protokol HTTPS), sehingga mereka tidak diharuskan untuk menginstal software tambahan. Gateway akuntansi uptime dan jumlah lalu lintas setiap klien telah menggunakan, dan juga dapat mengirimkan informasi ini ke server RADIUS. Sistem HotSpot mungkin membatasi bitrate setiap pengguna tertentu, jumlah lalu lintas, uptime dan beberapa parameter lain yang disebutkan lebih lanjut dalam dokumen ini.

Sistem HotSpot ditargetkan untuk menyediakan otentikasi dalam jaringan lokal (untuk pengguna jaringan lokal untuk mengakses Internet), tetapi mungkin juga akan digunakan untuk mengotorisasi akses dari jaringan luar untuk mengakses sumber daya lokal (seperti gateway otentikasi untuk dunia luar untuk mengakses jaringan Anda). Hal ini dimungkinkan untuk memungkinkan pengguna untuk mengakses beberapa halaman web tanpa otentikasi menggunakan fitur Walled Garden.

DHCP
      DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) diperlukan untuk distribusi mudah alamat IP dalam jaringan. The MikroTik RouterOS implementasi termasuk server dan client bagian dan kompatibel dengan RFC 2131.

Queue
Antrian digunakan untuk membatasi dan memprioritaskan lalu lintas :
>    Data rate limit untuk alamat IP tertentu , subnet , protokol , port , dan parameter lainnya
>    membatasi lalu lintas peer-to -peer
>    memprioritaskan beberapa paket aliran atas orang lain
>    mengkonfigurasi semburan lalu lintas untuk browsing web lebih cepat
>    menerapkan batasan yang berbeda berdasarkan waktu
>    saham yang tersedia lalu lintas antara pengguna yang sama , atau tergantung pada beban saluran

Implementasi antrian di MikroTik RouterOS didasarkan pada Hierarchical Token Bucket ( HTB ) . HTB memungkinkan untuk membuat struktur hirarkis antrian dan menentukan hubungan antara antrian .

Di RouterOS , struktur hirarkis dapat dipasang pada 4 tempat yang berbeda :
>    global in: mewakili semua interface masukan secara umum ( antrian Ingress ) . Antrian melekat ke global -in berlaku untuk lalu lintas yang diterima oleh router sebelum paket filtering
>    global out: mewakili semua output interface pada umumnya ( antrian egress ) .
>    global total: mewakili semua input dan output interface bersama-sama ( dengan kata lain itu adalah agregasi global -in dan global -out ) . Digunakan dalam kasus ketika pelanggan memiliki batas tunggal untuk kedua , upload dan download .
    <interface name : - merupakan satu antarmuka keluar tertentu. Hanya lalu lintas yang ditunjuk untuk pergi keluar melalui interface ini akan melewati antrian HTB ini .

Ada dua cara yang berbeda cara mengkonfigurasi antrian di RouterOS :

    / queue menu sederhana - dirancang untuk memudahkan konfigurasi sederhana , tugas sehari-hari antrian (seperti klien tunggal upload / download pembatasan , pembatasan lalu lintas P2P , dll ) .
    / antrian pohon menu - untuk melaksanakan tugas antrian canggih ( seperti kebijakan prioritas global, kelompok pengguna keterbatasan ) . Membutuhkan arus paket ditandai dari / ip firewall mangle fasilitas


Minggu, 07 Juni 2020

Rangkuman Praktikum Basis Data 2

POKOK BAHASAN 4
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

A. Data Manipulation Language (DML)
Data manipulation language (DML) merupakan perintah-perintah yang
berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun objek-objek yang ada
didalam tabel. Antara lain : perintah untuk memilih data (query),menyisipkan,
mengubah dan menghapus data dalam basis data.
Bentuk Manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah :
1. Melakukan pencarian kembali data lama.
2. Penyisipan data baru kedalam tabel.
3. Penghapusan data.
4. Pengubahan data.
5. Menampilkan data dengan kriteria tertentu.
6. Menampilkan data secara terurut.
DML menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa
yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, contoh paket bahasa
prosedural adalah dBase III, FoxBase.
2. Non prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data
apa yang dibutuhkan tanpa tahu bagaimana cara mendapatkannya. Contoh
paket bahasa non prosedural adalah SQL (Structured Query Language) atau
Query By Example (QBE).
B. Perintah DML sebagai berikut :
a. INSERT
Perintah insert digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel.
Terdapat dua cara untuk menambahkan baris, yaitu :
Cara 1 :
Menambahkan baris dengan mengisi data langsung pada setiap kolom tanpa
menyertakan struktur tabel :
INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-
n);
Cara 2 :
Menambahkan baris dengan menyertakan struktur tabel dalam mengisi data
pada setiap kolom :
INSERT INTO namatabel (kolom1,kolom2,kolom-n) VALUES
(nilai1,nilai2,nilai-n);
b. UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau
beberapa kolom pada suatu tabel.
Syntax :
UPDATE namatabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE
kondisi];
Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk mengubah suatu baris dengan
suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk mengubah baris pada tabel
pengarang dengan data sebagai berikut :
Mysql > select * from buku;
c. SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel
yang dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya.
1) Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*)
Syntax : SELECT * FROM namatabel;
Berikut ini perintah untu menampilkan semua data pada tabel buku :
Mysql > select * from buku;
2) Menampilkan data untuk kolom tertentu
Syntax : SELECT kolom1,kolom2,kolom-n From namatabel;
Berikut ini perintah untuk menampilkan data pada tabel buku dengan
kolom yang ditampilkan adalah kolom kode_buku.
Mysql > select kode_buku from buku;
d. DELETE
Perintah delete digunakan untuk menghapus satu baris,baris dengan kondisi
tertentu atau seluruh baris. Syntax :
DELETE FROM namatabel [where kondisi];
Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk menghapus suatu baris dengan
suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk menghapus baris pada tabel
buku dengan data sebagai berikut :
Mysql > select * from buku;


POKOK BAHASAN 5
QUERY DAN VIEW

A. Query
Query merupakan suatu proses pengolahan data yang digunakan untuk
memberikan hasil dari basis data berdasarkan kriteria tertentu. Query tidak
hanya membaca atau mengambil data,Query biasanya melibatkan beberapa tabel
yang direlasikan dengan menggunakan field kunci.Namun query juga dapat
digunakan pada satu tabel saja,tetapi hasilnya kurang informatif dan terbatas.
1. Aturan dalam melakukan query antar tabel :
a. Setiap field disebutkan bersama dengan nama tabelnya,dipisahkan tanda
titik (.)
Syntax : Namatabel.namafield.
Contoh : buku.kode_buku artinya field kode_buku dari
tabel buku.
b. Setiap tabel yang terlibat dalam proses query harus disebutkan dalam
klausa FROM,dengan pemisah koma (,) dimana urutan tabel tidak
mempengaruhi proses query.
Contoh : From buku, anggota.
B. View
View adalah perintah query yang disimpan pada database dengan suatu nama
tertentu,sehingga bisa digunakan setiap saat untuk melihat data tanpa
menuliskan ulang query tersebut.
Syntax dasar perintah untuk membuat view adalah sebagai berikut :
CREATE
[OR REPLACE]
VIEW view_name [(column_list)]
AS select_statement
Kita menggunakan opsi OR REPLACE jika kita ingin mengganti view dengan
nama yang sama dengan perintah tersebut. Jika tidak maka perintah CREATE
VIEW akan menghasilkan error jika nama view yang ingin dibuat sudah ada
sebelumnya.
C. Penggunaan View
1. View antar 2 tabel
Kita akan membuat view dari relasi antara tabel “buku” dan “penerbit”
untuk menampilkan data buku dan penerbitnya dari database
PERPUSTAKAAN dengan nama ‘view_buku” perintahnya adalah sebagi
berikut :
Mysql > CREATE VIEW view_buku
>As
>SELECT a.kode_buku, a.judul_buku,
>a.tahun_terbit,b.nama_penerbit
>FROM
>buku a JOIN penerbit b ON a.kode_buku=
b.kode_penerbit;


POKOK BAHASAN 6
DATA CONTROL LANGUAGE (DCL) / HAK AKSES USER

A. Pemahaman Hak Akses
Basis data yang telah dibuat perlu diatur agar data selalu dalam keadaan aman
dari pemakai yang tidak berhak. Pengaturan hak akses berguna dalam hal
pembatasan pengaksesan suatu data, misalkan hanya pemakai tertentu yang bisa
membaca atau pemakai lain yang justru dapat melakukan perubahan dan
penghapusan data.
Macam-macam perintah yang terkait dengan hak akses adalah SELECT,
INSERT, UPDATE, DELETE, REFERENCES, INDEX, CREATE, ALTER
dan DROP.
B. Mengatur Hak Akses
Untuk MySQL versi 3.22 keatas dalam manajemen user dapat menggunakan
perintah GRANT dan REVOKE untuk mengatur hak akses pemakai (user).
1. Perintah GRANT
Dipergunakan untuk membuat user baru dengan izin aksesnya.
Bentuk umum :
GRANT jenis_akses (“nama_kolom) ON nama_database TO nama_user
IDENTIFIED BY “nama_password” [WITH GRANT pilihan akses]
Atau
GRANT hak_akses ON namatabel TO pemakai;
Dimana :
• Hak_akses merupakan hak yang diberikan kepada pemakai berupa
SELECT, INSERT saja atau keduanya. Bila hak akses lebih dari satu antar
hak akses dipisahkan dengan koma (,).
• Nama tabel, menyatakan nama tabel yang akan diakses dan diatur.
• Pemakai,nama pemakai yang telah didaftarkan pada sistem database.
Sejumlah pemakai bisa disebutkan dengan dipisahkan tanda koma (,).
C. Membatasi Hak Akses
Hak akses perlu dibatasi untuk memudahkan dalam mengatur dan mengawasi
pemakaian data serta menjaga keamanan data.
Contoh :
Administrator akan memberikan hak akses kepada edi dalam melakukan query
tabel buku untuk field tertentu saja. Perintahnya :
GRANT SELECT, UPDATE
(kode_buku,judul_buku,tahun_terbit) On buku TO edi;
D. Hak Akses Penuh
Untuk memberikan hak akses penuh kepada pemakai, dapat memakai perintah
klausa ALLPRIVILEGES. Tentunya dengan pemberian hak akses penuh kepada
pemakai (user).
Contoh :
GRANT ALL PRIVILEGES ON buku to siska;
E. Hak akses kepada public
Untuk memberikan hak aksess kepada banyak user dapat menggunakan klausa
PUBLIC beberapa DBMS ada yang menggunakan klausa WORLD.
Contoh :
GRANT SELECT, INSERT ON buku;
F. Pencabutan Hak Akses
1. Pencabutan hak akses sementara
Untuk melakukan pencabutan atau penghapusan hak akses user
menggunakan perintah REVOKE perintah ini juga mampu melakukan
pencabutan hak akses sebagian pemakai atau secara keseluruhan.
Bentuk umum :
REVOKE hak_akses ON nama_database FROM nama_user;
Atau
REVOKE hak_akses ON namatabel FROM nama_user;
Contoh :
Administrator ingin mencabut hak akses user siska,maka perintahnya :
REVOKE SELECT ON buku FROM siska;